PENGERTIAN ZIONISME
1. Apakah arti dari istilah Zion?
Zion/Sion — sebenarnya nama sebuah bukit di
Yerusalem — sebuah nama yang selalu dirujuk sebagai tanah air orang Yahudi,
Negeri Israel.
Zion adalah istilah yang digunakan dalam
Alkitab yang merujuk pada tanah Israel dan juga sekaligus sebagai merujuk pada
kenegaraannya dan kespiritualannya, Yerusalem.
2. Apakah hubungan antara bangsa Yahudi
dengan Zion?
- Zion adalah tempat kelahiran bangsa Yahudi.
Bangsa ini telah memiliki kedaulatan atau paling tidak telah menunjukkan
berkebudayaan untuk selama kurun waktu 1500 tahun, membuat dan mengembangkan
apa yang dikenal sebagai peradaban Yahudi.
- Zion telah didiami bangsa Yahudi dalam
kurun waktu ribuan tahun. Saat ini merupakan satu-satunya negeri di dunia yang
didiami oleh bangsa yang sama, agama yang sama, bahasa dan budaya yang sama
dengan saat 3000 tahun lalu.
- Untuk berabad-abad lamanya mayoritas orang
Yahudi hidup tersebar di berbagai negara di seluruh dunia. Namun ikatan batin
dan ikatan kebangsaan — yang tercermin dalam peribadatan dan kesusasteraan —
secara terus menerus menghubungkan komunitas-komunitas Yahudi dengan tanah
leluhurnya.
- Setelah berabad-abad terpuruk dan
terabaikan di bawah pendudukan asing, Zion kembali bersinar sekali lagi, dengan
adanya kenaikan yang besar pada jumlah penduduk Yahudi dalam waktu 100 tahun
terahir, dan berhasil meraih kembali kemerdekaannya di tahun 1948.
3. Apakah arti dari istilah Zionisme itu?
- Zionisme adalan Gerakan Kemerdekaan
Nasional bangsa Yahudi.
- Zionisme merupakan cerminan masa kini akan
impian bangsa Yahudi 1900 tahun lalu untuk membangun kembali Israel, setelah
Roma mengahiri kemerdekaan bangsa Yahudi di Negeri Israel.
- Zionisme merupakan keyakinan bahwa orang
Yahudi memiliki hak untuk bebas dan merdeka di tanah airnya.
- Zionisme merupakan usaha terus menerus,
melalui jalur politik, untuk mengembangkan dan melestarikan keberadaan bangsa
Yahudi di Negeri Israel.
- Zionisme mengakui bahwa keyahudian
seseorang ditentukan oleh berbagai nilai umum yang menghubungkannya dengan
agama, kebudayaan, bahasa, sejarah, idealisme dasar dan aspirasi.
4. Apakah semua orang Yahudi adalah Zionis?
- Yahudi adalah Zionis dalam arti bahwa
pemulihan kembali orang Yahudi di tanah asalnya adalah bagian dari prinsip
dasar kepercayaan Yahudi.
- Sebagian besar orang Yahudi mendukung
Negara Israel – realisasi dasar dari Zionisme.
- Sebagian kecil tidak menerima Zionisme
sebagai gerakan/wahana politis.
5.
Bagaimana Zionisme menjadi gerakan politik yang terorganisir?
- Zionisme berkembang menjadi gerakan politik
yang terorganisir, dalam kurun waktu yang ditandai dengan tumbuhnya pengakuan
akan gerakan politik di Eropa, ketika orang Yahudi juga merasa waktunya sudah
tiba untuk menegaskan kembali identitas nasional bangsa Yahudi.
- Zionisme, sebagai pergerakan, juga
dipengaruhi oleh berkembangnya pendapat anti Semit di Eropa pada paruh ahir
abad ke 19.
- Zionisme secara resmi menjadi gerakan
politik nasional di tahun 1897, dengan seruan untuk meraih kembali tanah air
bagi bangsa Yahudi.
6. Apakah orang Yahudi diaspora (yang
tersebar) mendukung zionisme?
- Orang Yahudi diaspora, secara umum
mendukung Zionisme melalui partisipasi aktif dalam berbagai aspek pergerakan
itu sendiri atau melalui dukungan publik atau keuangan bagi Israel.
- Sebagian orang Yahudi Diaspora menyatakan
keyakinannya akan Zionisme dengan melakukan imigrasi ke Negeri Israel untuk
berpartisipasi dalam tugas membangun negara.
- Orang Yahudi Diaspora, terkait langsung
atau tidak dengan kegiatan Zionis, telah diperkaya secara budaya, sosial dan
spritual untuk kembalinya Israel di tanah leluhurnya.
7. Apakah Zionisme telah selesai tugasnya
setelah negara Israel berdiri kembali?
- Terbentuknya kembali negara Israel
merupakan realisasi elemen utama ideologi Zionis : mengembalikan
kedaulatan Yahudi di negeri Israel.
- Namun cita-cita Zionis juga mencakup
beberapa segi yang masih dalam proses realisasi. Cita-cita Zionis juga
mencakup:
- Sebuah Israel
yang hidup berdampingan secara damai;
- sebuah Israel
yang memiliki kedaulatan penuh dan perekonomian yang berdikari;
- kehidupan
sosial dan ekonomi yang baik untuk semua warganegara dan komunitas yang tinggal
di Israel.
8. Apakah anti-Zionisme dan anti-Semit hal
yang sama?
- ada titik temu
yang berbahaya antara anti-Zionisme dan anti-Semit, meskipun konsep ke duanya
tidaklah identik.
- Anti-Zionisme
sekarang mengarah pada penentangan realisasi politis dari Zionisme- yaitu
Negara Israel.
- Anti-Zionisme
juga telah menjadi ungkapan baru atas istilah lama anti-Semit. Hal ini telah
memberikan anti-Semit sebuah selubung yang menyembunyikan kebencian terhadap
orang Yahudi.
- Anti-Zionisme,
dalam arti mencari upaya-upaya untuk menolak hak berdaulat bangsa Yahudi adalah
salah satu bentuk anti-Semit.
9. Bagaimana dengan tuduhan bahwa Zionisme
merupakan salah satu bentuk rasisme?
- Kelompok
Anti-Zionisme, dalam tahun 1975, telah berhasil meloloskan resolusi PBB yang
menyatakan bahwa ‘Zionisme adalah salah satu bentuk rasisme’.
- Meskipun
ditentang oleh negara-negara Barat, resolusi tersebut disetujui secara
mayoritas oleh anggota PBB kelompok negara Arab/Dunia ketiga/bloc Komunis,
yang pada beberapa tahun terahir selalu meloloskan berbagai resolusi anti
Negara Barat, anti demokrasi atau anti Israel, tanpa alasan yang mendasar.
- Sebenarnya pada
kenyataannya, jauh dari tuduhan rasis, negara Israel adalah masyarakat
plurastik dan terbuka, terdiri atas beragam etnis dan kelompok keagamaan, dan
semuanya bebas untuk menjalankan kepercayaan dan tradisi, mengembangkan
kebudayaan dan berpartisipasi dalam proses demokrasi negara.
10. Apa yang menjadi akar masalah penentangan
Arab terhadap Zionisme ?
Penentangan Arab akan Zionisme didasarkan
oleh hal-hal yang melibatkan:
- Hak bernegara:
Hampir semua negara Arab menuntut Kedaulatan Arab atas semua wilayah Timur
Tengah, dan mengenyampingkan Hak kaum Yahudi.
- Agama: Sejak
dulu, Islam tidak mengakui adanya hak kedaulatan penduduk non Muslim dalam
bentuk apapun dalam „Dunia Islam“. Yahudi, seperti kelompok Kristen, telah
dikesampingkan menjadi kelompok dhimmis. – orang yang diproteksi dalam dominasi
Muslim. Jadi Islam, menolak ide akan adanya Negara Yahudi berdaulat di dalam
konteks dunia Arab-Islam.
- Sosial-ekonomi:
Banyak pemimpin Arab merasa bahwa posisi mereka terancam apabila ada interaksi
bebas antara negara tradisional dan konservatif dengan Israel – negara yang
berdemokrasi terbuka dan berkembang pesat.
11. Dapatkah aspirasi kaum Zionis dan Arab
hidup berdampingan?
- Hidup
berdampingan – melalui saling mengakui, negosiasi langsung dan keinginan tulus
bagi terciptanya perdamaian- merupakan kunci rekonsiliasi kaum Zionis
dengan aspirasi bangsa Arab. Perjanjian Perdamaian Israel dan Mesir,
ditandatangani pada tahun 1975, memberikan contoh nyata mengenai hidup
berdampingan.
- Gerakan Zionis
– baik sebelum maupun sesudah pendirian kembali Negara Israel – selalu
diusahakan dan sejalan dengan perdamaian dan hubungan yang saling menguntungkan
antara semua orang dan antar negara tetangga.
- Hanya dengan
keinginan yang kuat, dan di atas segalanya, untuk mencapai tujuan ini
diperlukan itikad baik serta toleransi yang akan membawa perdamaian nyata bagi
semua orang di Timur Tengah.
sumber : http://jakarta.mfa.gov.il/