Selasa, 27 Mei 2014

Curug Sanghyang Prabu Gebur Atau Curug Orok Garut




Curug Orok - Garut

Curug Orok memiliki ketinggian sekitar 45 m dan berada di ketinggian 250 meter di atas permukaan laut dengan konfigurasi umum lahan berbukit karena letaknya di kaki gunung Papandayan.



Curug ini terdiri dari dua buah curug yaitu curug besar yang mana aliran airnya jatuh langsung dari atas tebing yang berasal dari aliran sungai di atasnya. Limpahan curahan air ini membentuk kolam air dibawahnya.  Kolam ini cukup besar dan tidak terlalu dalam sehingga dapat digunakan untuk sekedar mandi ataupun berendam.  Sedangkan curug yang kecil terdiri dari beberapa kucuran air yang keluar dari rembesan dinding tebingnya.

Tak jauh dari curug ini sekitar 500 m juga terdapat curug lain yang bernama Curug Kembar.  Curug ini masih satu aliran air dengan Curug Orok. 




Legenda


Sebelum bernama  Curug Orok, curug ini bernama Curug Sanghyang Prabu Gebur. Nama Curug Orok konon berasal dari cerita masyarakat setempat tentang seorang wanita yang pernah membuang bayi hasil hubungan gelap di curug tersebut pada tahun 1968



Lokasi


Terletak di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat. 
Peta dan Koordinat GPS: 7° 23' 16.81" S  107° 44' 6.08" E 





Aksesbilitas



Berejarak sekitar 9 km dari ibukota Kecamatan Cikajang, sedangkan dari ibukota Kabupaten Garut sekitar 31 Km. Dapat dicapai dengan kendaraan roda dua atau empat dengan kondisi jalan aspal cukup baik.  Waktu tempuh menuju lokasi ini sekitar 1,5 jam perjalanan dari pusat kota Garut.

Bila menggunakan kendaraan pribadi dari kota Garut perjalanan di arahkan ke kecamatan Cikajang.  Sesampainya di kecamatan ini akan ditemui pertigaan yang dikenal dengan nama pertigaan Papanggungan.  Ambil belokan ke kanan ke arah Curug Orok, selanjutnya ikuti jalan tersebut hingga tiba di jalan masuk ke lokasi wisata yang ditandai dengan adanya plang di sebelah kiri jalan “Wana Wisata dan Bumi Perkemahan Angling Darma: Curug Orok, Ci Kahuripan, Curug Kembar”.

Setibanya di gerbang pintu masuk tersebut, perjalanan diteruskan ke pelataran parkir yang berjarak sekitar 500 m dengan konsisi jalan tanah yang sudah dikeraskan.  Sebelum tiba di area parkir akan ditemui pos jaga sekaligus loket tiket masuk.  Setiba di area parkir kendaraan perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki menuruni jalan setapak yang sudah dibuatkan undakan (sebagian sudah dibuatkan dari semen) sejauh sekitar 200 m menuju lokasi curug berada,  Jalan setapak ini cukup curam dan licin bila hujan. 

Sedangkan bagi yang menggunakan kendaraan umum, dari terminal Guntur di pusat kota Garut naik angkot jurusan Garut - Cikajang.  Turun di pertigaan Papanggungan.  Dari pertigaan ini ganti naik angkot biru kuning dengan jurusan Curug Orok.  Ongkos angkot Garut - Cikajang
adalah Rp 5000 sedangkan Papanggungan - Curug Orok adalah Rp. 3000.  Setiba di depan gapura masuk kawasan wisata Curug Orok perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki hingga
tiba di lokasi.




Tiket dan Parkir


Tiket masuk adalah Rp 10000 per orang.  Bagi yang memabawa kendaraan dikenakan karcis tanda masuk kendaraan untuk roda dua sebesar Rp 1000 dan Rp 3000 untuk kendaraan roda empat.


Akomodasi


Didekat curug ini tersedia dua buah toilet yang sekaligus berfungsi sebagai tempat bilas.  Sayangnya kondisinya kurang baik bahkan mengenaskan. Untuk memdapatkan toilet yang lebih baik tersedia di area dekat parkir. 

Selain toilet yang lebih baik di area parkiran juga terdapat beberapa fasilitas seperti kolam renang, gazebo, area perkemahan, area permainan anak, penginapan, mushola, dan rumah makan.