Rabu, 06 Mei 2015

Batu Merah Delima & Mithosnya




Batu Merah Delima Asli  – Batu merah delima adalah jenis batu akik langka yang tidak sembarang orang bisa memiliki, disamping harganya yang sangat mahal batu ini juga diyakini hanya bisa dimiliki orang-orang pilihan atau orang yang beruntung saja.
Batu merah delima yang ada saat ini dan umum diperjual belikan dikenal dengan sebutan batu ruby. Namun ada juga yang percaya bahwa batu delima alam ghaib memang benar-benar ada dan disebut mustika merah delima



Dari cerita yang berkembang di masyarakat, bahwa batu merah delima yang benar-benar asli berasal dari alam ghaib bukan dari alam manusia seperti kebanyakan batu akik lain yang bisa ditemukan dalam perut bumi dan bisa diambil dengan cara menambang atau menggali dengan kedalam tertentu.


Sedangkan untuk bisa memiliki merah delima, menurut cerita orang tua zaman dulu, seseorang harus memiliki jiwa spiritual tinggi, karena batu delima merupakan jelmaan dari roh halus dan hanya orang yang berjiwa bersih saja yang bisa memiliki atau dipilih sebagai tempat bersemayamnya batu tersebut
Selain itu pemilik juga tidak boleh memperjual belikan, kalau pun harus di pindah tangankan pada orang lain, hanya bisa diserahkan secara sukarela, tanpa ada niat memperjual belikan, karena jika tidak batu itu akan menghilang begitu saja.


Ciri Dan Cara Tes Batu Merah Delima Asli
Batu delima termasuk batu legenda dan sudah dikenal sejak lama sebagai batu dengan kesaktian yang luar biasa, keberadaan batu itupun masih menjadi misteri atau mungkin hanya mitos. Kalau pun batu itu memang benar-benar ada biasanya pemilik tidak akan menceritakan pada orang lain.
Adapun ciri-ciri merah delima asli diantaranya :
  • Berwarna merah
  • Jika dimasukkan kedalam kolam, maka air yang ada dalam kolam akan terlihat memerah
  • Jika dimasukkan kedalam gelas berisi air dan disekitarnya diletakkan 40 gelas yang sama dan juga berisi air maka semua gelas itu akan berubah merah
  • Ukuran sebesar biji buah delima tidak lebih
  • Bisa menyala 


  • Khasiat Batu Merah Delima
    Menurut cerita bagi siapa yang beruntung dan berhasil memiliki batu merah delima maka orang itu akan menjadi sakti mandraguna, bisa menghilang, berwibawa, disegani, dicintai banyak orang, anti sajam, atau apa saja yang dinginkan bisa terkabul, kurang lebihnya khasiat batu ini seperti lampu aladin lah kira-kira

    Namun hingga saat ini belum pernah ada kabar sipa pemilik batu tersebut atau mungkin saja pemiliknya tidak menceritakannya pada orang lain karena harus menjaga pantangan agar batu itu tidak menghilang. Harga batu merah delima bisa mencapai milyaran rupiah untuk yang asli.


Selasa, 05 Mei 2015

Pantai Puncak Guha Bungbulang Garut


Salah satu andalan Pariwisata kab. Garut adalah wisata pantai di pesisir pantai selatan Garut. Garis pantainya dari kec. Cibalong -Caringin. Pantai Cijeruk indah dan Pantai Karang Paranje (kec Cibalong). Pantai Sayang Heulang (kec Pameungpeuk). Pantai santolo, Pantai Gn Geder, Pantai Karang Papak, Pantai Manalusu (kec Cikelet), Pantai Cicalobak (Kec Mekarmukti), Puncak Guha (kec. Bungbulang) dan disebelah barat ada Pantai Rancabuaya (Kec. Caringin).

Salah satu yang membuat penasaran yaitu Puncak Guha. Wisata Puncak Guha secara administratif berada di Desa Sinarjaya kecamatan Bungbulang, Kab. Garut dan dekat kawasan wisata Rancabuaya. Bahkan orang lebih mengenalnya dengan Rancabuaya. Padahal Rancabuaya dibelakang ujung pantai ini disebelah barat. Jarak ke Rancabuaya kira-kira 3 km-an.
 

Puncak Guha merupakan semenanjung kecil berupa tebing yang dibawahnya ada Guha tempat kelelawar hidup yang menghadap langsung ke samudra hindia. Pertama kali menginjakan kaki ditempat ini, suasana begitu enak untuk dinikmati. Ada keheningan dan ketenangan sesampainya di Puncak Guha ini. Lautan yang Luas, Angin laut yang kencang, Pesisir pantai yang Eksotis, tebing yang curam dgn ombak yg besar.



Puncak Guha, Garut adalah tempat bertemunya tokoh Keenan dan Kugy dalam bukunya 'Perahu kertas'. Di Puncak Guha tempatnya sepi, cocok bagi mereka yang membutuhkan ketenangan dan cocok u/ melepas penatnya aktifitas sehari-hari.




Untuk masuk ke puncak guha bisa memarkirkan mobil atau kendaraan tepat di puncak guhanya. Di Pintu Gerbang yg terbuat dari Portal, pengunjung hanya membayar Rp 5000 untuk satu motor, dan Rp 10.000 untuk mobil. Inipun dikelola sama penduduk setempat. Saking sepi dan tenangnya, Di Puncak Guha bahkan tidak akan ditemuai satupun pedagang yg menjajakan makanan.


Puncak Guha berjarak ± 130 km dari Garut kota via Cikajang-Pameungpeuk-Cikelet-Puncak Guha. Jalur ini Jalannya lumayan bagus. Bisa menggunakan jalur Bungbulang berjarak ± 90 km dari Garut kota via Cikajang-Bungbulang. Jalur ini jalannya banyak yang berlubang. Jika menggunakan jalur pameungpeuk akan melalui beberapa pantai dan pemandangan yg sangat indah krn menyusuri pesisir pantai selatan. Melewati pantai santolo, pantai manalusu, pantai karang papak, pantai cicalobak. Selain itu, akan melewati puluhan Jembatan Baja dgn pemandangan yg luar biasa. perpaduan Jembatan, Sungai, Sawah dan Pesisir pantai.

Sekian sekilas mengenai pantai puncak guha Bungbulang
Semoga bermanfaat.