Kamis, 13 Februari 2014

Cerita Mistik di Balik Lawang Sewu

Sebenarnya ketenaran Lawang Sewu bukan karena sejarahnya melainkan cerita mistik yang tersimpan rapat di dalam gedung. Bahkan kini Lawang Sewu menjadi icon mistik di Jawa Tengah. Dari kisah pertempuran yang menyisakan kepedihan itulah, Lawang Sewu dikenal sebagai tempat kawasan wisata hantu. Lawang Sewu menjadi daya tarik wisata selain arsitektur bangunannya yang indah, juga karena cerita penampakannya. Masyarakat meyakini arwah para korban pembantaian itu masih menghuni Lawang Sewu dan bergentayangan sampai sekarang. Misteri penampakan hantu Belanda dan Jepang serta jeritan noni-noni Belanda di waktu malam menjadi cerita yang menyeramkan. 



 Hantu-hantu Belanda dan Jepang yang konon masing-masing mempunyai wilayah kekuasaan sendiri-sendiri. Di pintu depan bagian Barat bangunan dipercaya wilayah kekuasaan hantu tentara Belanda yang pada penampakannya mengenakan pakaian seragam lengkap dengan senapan laras panjang. Di salah satu ruangan paling
depan menjadi pos penjagaan hantu tentara Nippon, karena dalam penampakannya sosok hantu tersebut berwujud serdadu Jepang yang terlihat bengis dan kejam dengan kumis melintang dan membawa samurai.





Kadang-kadang dari dalam gedung terdengar suara jeritan noni-noni Belanda yang kemudian disusul suara derap langkah para tentara. Menurut ceritanya banyak tentara Belanda yang disembelih oleh serdadu Jepang di situ. Sehingga suara jeritan kadang disertai rintihan tentara Belanda yang kesakitan. Yang menyeramkan kadang penampakan mereka terlihat menjelang maghrib, seorang noni Belanda yang berpakaian serba merah dengan topi merah di lantai dua. Atau alunan musik mereka sedang berpesta dansa di ruangan pesta lantai dua yang sampai sekarang masih terlihat kokoh ruangannya. Dan suara-suara tawa, canda, percakapan yang tidak ada wujudnya. Apabila kita berfoto kadang-kadang terlihat ada penampakan atau bayangan di hasil fotonya. 

Bangunan bawah tanah Lawang Sewu ada wisata yang menuju ke penjara jongkok. Pengunjung harus mengenakan sepatu boot karena ruangannya berair semata kaki. Bayangkan saja betapa menderitanya menjadi tawanan Jepang, para pemuda Indonesia harus berjongkok di dalam ruangan penjara masing-masing ukuran 1×1 m dengan kakinya terendam air karena memang itu sebenarnya saluran pengaturan air. Menunggu dibantai dan dibunuh.

Selain cerita seram yang mendominasi keberadaan Lawang Sewu, bangunan ini menarik untuk dikunjungi karena kemegahannya yang masih terasa. Lawang Sewu juga sering dijadikan obyek uji nyali. Menurut paranormal meskipun dihuni banyak makhluk halus tetapi mereka tidak mengganggu. Kecuali di tempat-tempat tertentu yang tidak boleh dilewati atau ruangan yang tidak boleh dimasuki. Makanya kalau mau aman jalan-jalan di Lawang Sewu sebaiknya menggunakan jasa guide yang disediakan. Dengan hanya membayar Rp 35 ribu dan tiket masuk Rp 10 ribu kita bisa mengenal sejarah Lawang Sewu dan berjalan dengan nyaman tanpa gangguan dari para makhluk halus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar