Konon tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka. Beliau bertahta
di Prambanan. Raja ini seorang raksasa yang menakutkan dan besar
kekuasaannya. Meskipun demikian, kalau sudah takdir, akhirnya dia kalah
juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang.
Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan karena bantuan orang kuat yang
bernama Bondowoso yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena
dia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung.
Dengan persetujuan Raja Pengging, Bandung Bondowoso menempati Istana
Prambanan. Di sini dia terpesona oleh kecantikan Lara Jonggrang, putri
bekas lawannya — ya, bahkan putri raja yang dibunuhnya. Bagaimanapun
juga, dia akan memperistrinya.
Lara Jonggrang takut menolak pinangan itu. Namun demikian, dia tidak
akan menerimanya begitu saja. Dia mau kawin dengan Bandung Bondowoso
asalkan syarat-syaratnya dipenuhi. Syaratnya ialah supaya dia dibuatkan
seribu candi dan dua sumur yang dalam. Semuanya harus selesai dalam
waktu semalam. Bandung Bondowoso menyanggupinya, meskipun agak
keberatan. Dia minta bantuan ayahnya sendiri, orang sakti yang mempunyai
balatentara roh-roh halus.
Pada hari yang ditentukan, Bandung Bondowoso beserta pengikutnya dan
roh-roh halus mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu. Sangatlah
mengherankan cara dan kecepatan mereka bekerja. Sesudah jam empat pagi
hanya tinggal lima buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu
sumurnya pun sudah hampir selesai.
Seluruh penghuni Istana Prambanan menjadi kebingungan karena mereka
yakin bahwa semua syarat Lara Jonggrang akan terpenuhi. Apa yang harus
diperbuat? Segera gadis-gadis dibangunkan dan disuruh menumbuk padi di
lesung serta menaburkan bunga yang harum baunya. Mendengar bunyi lesung
dan mencium bau bunga-bungaan yang harum, roh-roh halus menghentikan
pekerjaan mereka karena mereka kira hari sudah siang. Pembuatan candi
kurang sebuah, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti mengerjakan
tugasnya dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung Bondowoso
menyelesaikannya.
Legenda Candi Prambanan kemudian keesokan harinya waktu Bandung
Bondowoso mengetahui bahwa usahanya gagal, bukan main marahnya. Dia
mengutuk para gadis di sekitar Prambanan — tidak akan ada orang yang mau
memperistri mereka sampai mereka menjadi perawan tua. Sedangkan Lara
Jonggrang sendiri dikutuk menjadi arca. Arca tersebut terdapat dalam
ruang candi yang besar yang sampai sekarang dinamai candi Lara
Jonggrang. Candi-candi yang ada di dekatnya disebut Candi Sewu yang
artinya seribu.
Sekian sekilas Mengenai Legenda Candi Prambanan.
Mudah-mudahan Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar