PANTAI KARANG TAWULAN
Dalam perjalanan wisata Touring Bersama PMC menyusuri pantai selatan Jawa Barat, kami
sempat berhenti ketika melihat keindahan pantai Karang Tawulan,
Kecamatan Cimanuk, Tasikmalaya. Pantai ini menarik karena banyaknya
pohon ketapang yang meranggas saat kemarau bulan Juli yang lalu, selain
bukit kapur dan debur ombak yang menggelora. Pantai yang masih perawan
ini sangat mungkin dikembangkan, karena akses menuju pantai relatif
mudah.
Suasana
alami dan sepi seakan seperti bukan umumnya kawasan wisata, menyambut
kita begitu sampai di kawasan Pantai Karang Tawulan. Sejauh mata
memandang terlihat sejumlah karang menjulang diterpa gelombang laut
selatan, suara gelegar pun terdengar cukup menyeramkan.
Nama objek wisata Pantai Karang Tawulan, berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Tidak demikian halnya dengan penghobi travelling, objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang akrab.
Tidak hanya Pantai Karang Tawulan, wisatawan yang menggunakan rute Tasikmalaya-Singaparna-Cipatujah, sebelumnya akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayangsari, dan akhirnya berujung di objek wisata Karang Tawulan. Jarak antaraobjek wisata Sindangbarang ke Pamayangsari hanya tujuh kilometer. Sedangkan, ke Karang Tawulan yang merupakan perbatasan Kab. Tasimalaya dengan Ciamis jaraknya 13 kilometer.
Eksotik dan alamiah, demikian sejumlah wisatawan mengungkapkan panorama kawasan objek wisata Karang Tawulan. Dibandingkan dengan objek wisata Sindangbarang dan Pamayangsari yang berkarang curam dan ombak besar, Pantai Karang Tawulan cenderung landai. Sejumlah lokasi cukup aman dipergunakan untuk berenang.
Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke Karang Tawulan, umumnya tidak hanya untuk berenang di tengah sengatan matahari. Akan tetapi, juga menikmati alam dengan segala keindahannya, terutama sore hari menjelang petang.
Ya, menjelang petang kita seakan diajak untuk mengagumi karunia ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sulit diungkapkan. Kita dapat menyaksikan sekawanan burung camar berarak pulang menuju sarangnya di Nusa Manuk, pulau kecil agak ke tengah laut. Di antara kepakan sayap dan suara riuh burung-burung menuju Nusa Manuk. Kalau udara sedang cerah, kita dapat menyaksikan matahari tenggelam di balik punggung Nusa Manuk. “Inilah kelebihan objek wisata Karang Tawulan yang belum sepenuhnya tergali dan dipublikasikan,” ujar Wawan Irawan Kasi Kelembagaan Pariwisata Subdin Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Mendekati malam, suara ombak semakin bergemuruh, pecah sebelum tiba di pantai. Di antara buih-buih putih, kawanan burung laut berebut ikan-ikan kecil yang terlempar.
Seperti umumnya kawasan objek wisata pantai, di Pantai Karang Tawulan, makanan khas ikan-ikan laut menjadi menu utama. Bahkan kalau sedang musimnya, ikan-ikan laut asal Pamayangsari, harganya dijamin sangat murah dibandingkan dengan objek wisata pantai mana pun.
Biasanya, nasi yang disuguhkan untuk menemani ikan dibakar atau digoreng, ditabur sambal hijau berbahan dasar tomat muda dan cabai hijau. Nasi tersebut adalah beras huma merah. Sementara itu, air minum yang dihidangkan berupa teh tubruk diberi gula batu.
Bila sedang musim penyu bertelur, terutama saat terang bulan purnama, dari tengah malam hingga pukul 3.00 WIB, kita dapat menyaksikan penyu bertelur. Lokasi paling banyak terutama di kawasan Pantai Pamayangsari yang pantainya cenderung masih tertutup tanaman pantai.
Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya atau yang terkenal dengan Pantai Cipatujah jarang menginap di pondokan kalau bukan pergi bersama keluarga. Pasalnya, menjelang pagi, pukul 5.30 WIB kita dapatmenyaksikan air laut yang surut hingga meninggalkan batu karang yang cukup luas.
Saat berjalan menikmati udara pagi di bebatuan tersebut, kita juga dapat menyaksikan sejumlah hewan laut kecil aneka warna di antara celah karang. Kumang atau siput laut mudah ditangkap.
Waktu satu hari penuh kiranya tidak akan cukup untuk menikmati kawasan Pantai Selatan Tasilmalaya yang luasnya mencapai 115 hektare tersebut. Sejak bangun tidur hingga akan kembali terlelap. Pantai Karang Tawulan tidak hanya menyuguhkan keindahan pantainya, tetapi juga menyuguhkan berbagai peristiwa alam yang menjanjikan keindahan.
Pantai Karang Tawulan dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari Pangandaran. Untuk menuju objek wisata Karang Tawulan, akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayang, dan objek lainnya yang berada di sisi kanan jalan
sumber : www.alampriangan.wordpress.com
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1077&lang=id#sthash.9L7ZeFHd.dpuf
Nama objek wisata Pantai Karang Tawulan, berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Tidak demikian halnya dengan penghobi travelling, objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang akrab.
Tidak hanya Pantai Karang Tawulan, wisatawan yang menggunakan rute Tasikmalaya-Singaparna-Cipatujah, sebelumnya akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayangsari, dan akhirnya berujung di objek wisata Karang Tawulan. Jarak antaraobjek wisata Sindangbarang ke Pamayangsari hanya tujuh kilometer. Sedangkan, ke Karang Tawulan yang merupakan perbatasan Kab. Tasimalaya dengan Ciamis jaraknya 13 kilometer.
Eksotik dan alamiah, demikian sejumlah wisatawan mengungkapkan panorama kawasan objek wisata Karang Tawulan. Dibandingkan dengan objek wisata Sindangbarang dan Pamayangsari yang berkarang curam dan ombak besar, Pantai Karang Tawulan cenderung landai. Sejumlah lokasi cukup aman dipergunakan untuk berenang.
Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke Karang Tawulan, umumnya tidak hanya untuk berenang di tengah sengatan matahari. Akan tetapi, juga menikmati alam dengan segala keindahannya, terutama sore hari menjelang petang.
Ya, menjelang petang kita seakan diajak untuk mengagumi karunia ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sulit diungkapkan. Kita dapat menyaksikan sekawanan burung camar berarak pulang menuju sarangnya di Nusa Manuk, pulau kecil agak ke tengah laut. Di antara kepakan sayap dan suara riuh burung-burung menuju Nusa Manuk. Kalau udara sedang cerah, kita dapat menyaksikan matahari tenggelam di balik punggung Nusa Manuk. “Inilah kelebihan objek wisata Karang Tawulan yang belum sepenuhnya tergali dan dipublikasikan,” ujar Wawan Irawan Kasi Kelembagaan Pariwisata Subdin Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Mendekati malam, suara ombak semakin bergemuruh, pecah sebelum tiba di pantai. Di antara buih-buih putih, kawanan burung laut berebut ikan-ikan kecil yang terlempar.
Seperti umumnya kawasan objek wisata pantai, di Pantai Karang Tawulan, makanan khas ikan-ikan laut menjadi menu utama. Bahkan kalau sedang musimnya, ikan-ikan laut asal Pamayangsari, harganya dijamin sangat murah dibandingkan dengan objek wisata pantai mana pun.
Biasanya, nasi yang disuguhkan untuk menemani ikan dibakar atau digoreng, ditabur sambal hijau berbahan dasar tomat muda dan cabai hijau. Nasi tersebut adalah beras huma merah. Sementara itu, air minum yang dihidangkan berupa teh tubruk diberi gula batu.
Bila sedang musim penyu bertelur, terutama saat terang bulan purnama, dari tengah malam hingga pukul 3.00 WIB, kita dapat menyaksikan penyu bertelur. Lokasi paling banyak terutama di kawasan Pantai Pamayangsari yang pantainya cenderung masih tertutup tanaman pantai.
Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya atau yang terkenal dengan Pantai Cipatujah jarang menginap di pondokan kalau bukan pergi bersama keluarga. Pasalnya, menjelang pagi, pukul 5.30 WIB kita dapatmenyaksikan air laut yang surut hingga meninggalkan batu karang yang cukup luas.
Saat berjalan menikmati udara pagi di bebatuan tersebut, kita juga dapat menyaksikan sejumlah hewan laut kecil aneka warna di antara celah karang. Kumang atau siput laut mudah ditangkap.
Waktu satu hari penuh kiranya tidak akan cukup untuk menikmati kawasan Pantai Selatan Tasilmalaya yang luasnya mencapai 115 hektare tersebut. Sejak bangun tidur hingga akan kembali terlelap. Pantai Karang Tawulan tidak hanya menyuguhkan keindahan pantainya, tetapi juga menyuguhkan berbagai peristiwa alam yang menjanjikan keindahan.
Pantai Karang Tawulan dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari Pangandaran. Untuk menuju objek wisata Karang Tawulan, akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayang, dan objek lainnya yang berada di sisi kanan jalan
sumber : www.alampriangan.wordpress.com
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1077&lang=id#sthash.9L7ZeFHd.dpuf
Suasana
alami dan sepi seakan seperti bukan umumnya kawasan wisata, menyambut
kita begitu sampai di kawasan Pantai Karang Tawulan. Sejauh mata
memandang terlihat sejumlah karang menjulang diterpa gelombang laut
selatan, suara gelegar pun terdengar cukup menyeramkan.
Nama objek wisata Pantai Karang Tawulan, berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Tidak demikian halnya dengan penghobi travelling, objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang akrab.
Tidak hanya Pantai Karang Tawulan, wisatawan yang menggunakan rute Tasikmalaya-Singaparna-Cipatujah, sebelumnya akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayangsari, dan akhirnya berujung di objek wisata Karang Tawulan. Jarak antaraobjek wisata Sindangbarang ke Pamayangsari hanya tujuh kilometer. Sedangkan, ke Karang Tawulan yang merupakan perbatasan Kab. Tasimalaya dengan Ciamis jaraknya 13 kilometer.
Eksotik dan alamiah, demikian sejumlah wisatawan mengungkapkan panorama kawasan objek wisata Karang Tawulan. Dibandingkan dengan objek wisata Sindangbarang dan Pamayangsari yang berkarang curam dan ombak besar, Pantai Karang Tawulan cenderung landai. Sejumlah lokasi cukup aman dipergunakan untuk berenang.
Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke Karang Tawulan, umumnya tidak hanya untuk berenang di tengah sengatan matahari. Akan tetapi, juga menikmati alam dengan segala keindahannya, terutama sore hari menjelang petang.
Ya, menjelang petang kita seakan diajak untuk mengagumi karunia ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sulit diungkapkan. Kita dapat menyaksikan sekawanan burung camar berarak pulang menuju sarangnya di Nusa Manuk, pulau kecil agak ke tengah laut. Di antara kepakan sayap dan suara riuh burung-burung menuju Nusa Manuk. Kalau udara sedang cerah, kita dapat menyaksikan matahari tenggelam di balik punggung Nusa Manuk. “Inilah kelebihan objek wisata Karang Tawulan yang belum sepenuhnya tergali dan dipublikasikan,” ujar Wawan Irawan Kasi Kelembagaan Pariwisata Subdin Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Mendekati malam, suara ombak semakin bergemuruh, pecah sebelum tiba di pantai. Di antara buih-buih putih, kawanan burung laut berebut ikan-ikan kecil yang terlempar.
Seperti umumnya kawasan objek wisata pantai, di Pantai Karang Tawulan, makanan khas ikan-ikan laut menjadi menu utama. Bahkan kalau sedang musimnya, ikan-ikan laut asal Pamayangsari, harganya dijamin sangat murah dibandingkan dengan objek wisata pantai mana pun.
Biasanya, nasi yang disuguhkan untuk menemani ikan dibakar atau digoreng, ditabur sambal hijau berbahan dasar tomat muda dan cabai hijau. Nasi tersebut adalah beras huma merah. Sementara itu, air minum yang dihidangkan berupa teh tubruk diberi gula batu.
Bila sedang musim penyu bertelur, terutama saat terang bulan purnama, dari tengah malam hingga pukul 3.00 WIB, kita dapat menyaksikan penyu bertelur. Lokasi paling banyak terutama di kawasan Pantai Pamayangsari yang pantainya cenderung masih tertutup tanaman pantai.
Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya atau yang terkenal dengan Pantai Cipatujah jarang menginap di pondokan kalau bukan pergi bersama keluarga. Pasalnya, menjelang pagi, pukul 5.30 WIB kita dapatmenyaksikan air laut yang surut hingga meninggalkan batu karang yang cukup luas.
Saat berjalan menikmati udara pagi di bebatuan tersebut, kita juga dapat menyaksikan sejumlah hewan laut kecil aneka warna di antara celah karang. Kumang atau siput laut mudah ditangkap.
Waktu satu hari penuh kiranya tidak akan cukup untuk menikmati kawasan Pantai Selatan Tasilmalaya yang luasnya mencapai 115 hektare tersebut. Sejak bangun tidur hingga akan kembali terlelap. Pantai Karang Tawulan tidak hanya menyuguhkan keindahan pantainya, tetapi juga menyuguhkan berbagai peristiwa alam yang menjanjikan keindahan.
Pantai Karang Tawulan dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari Pangandaran. Untuk menuju objek wisata Karang Tawulan, akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayang, dan objek lainnya yang berada di sisi kanan jalan
sumber : www.alampriangan.wordpress.com
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1077&lang=id#sthash.9L7ZeFHd.dpuf
Nama objek wisata Pantai Karang Tawulan, berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Tidak demikian halnya dengan penghobi travelling, objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang akrab.
Tidak hanya Pantai Karang Tawulan, wisatawan yang menggunakan rute Tasikmalaya-Singaparna-Cipatujah, sebelumnya akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayangsari, dan akhirnya berujung di objek wisata Karang Tawulan. Jarak antaraobjek wisata Sindangbarang ke Pamayangsari hanya tujuh kilometer. Sedangkan, ke Karang Tawulan yang merupakan perbatasan Kab. Tasimalaya dengan Ciamis jaraknya 13 kilometer.
Eksotik dan alamiah, demikian sejumlah wisatawan mengungkapkan panorama kawasan objek wisata Karang Tawulan. Dibandingkan dengan objek wisata Sindangbarang dan Pamayangsari yang berkarang curam dan ombak besar, Pantai Karang Tawulan cenderung landai. Sejumlah lokasi cukup aman dipergunakan untuk berenang.
Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke Karang Tawulan, umumnya tidak hanya untuk berenang di tengah sengatan matahari. Akan tetapi, juga menikmati alam dengan segala keindahannya, terutama sore hari menjelang petang.
Ya, menjelang petang kita seakan diajak untuk mengagumi karunia ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sulit diungkapkan. Kita dapat menyaksikan sekawanan burung camar berarak pulang menuju sarangnya di Nusa Manuk, pulau kecil agak ke tengah laut. Di antara kepakan sayap dan suara riuh burung-burung menuju Nusa Manuk. Kalau udara sedang cerah, kita dapat menyaksikan matahari tenggelam di balik punggung Nusa Manuk. “Inilah kelebihan objek wisata Karang Tawulan yang belum sepenuhnya tergali dan dipublikasikan,” ujar Wawan Irawan Kasi Kelembagaan Pariwisata Subdin Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Mendekati malam, suara ombak semakin bergemuruh, pecah sebelum tiba di pantai. Di antara buih-buih putih, kawanan burung laut berebut ikan-ikan kecil yang terlempar.
Seperti umumnya kawasan objek wisata pantai, di Pantai Karang Tawulan, makanan khas ikan-ikan laut menjadi menu utama. Bahkan kalau sedang musimnya, ikan-ikan laut asal Pamayangsari, harganya dijamin sangat murah dibandingkan dengan objek wisata pantai mana pun.
Biasanya, nasi yang disuguhkan untuk menemani ikan dibakar atau digoreng, ditabur sambal hijau berbahan dasar tomat muda dan cabai hijau. Nasi tersebut adalah beras huma merah. Sementara itu, air minum yang dihidangkan berupa teh tubruk diberi gula batu.
Bila sedang musim penyu bertelur, terutama saat terang bulan purnama, dari tengah malam hingga pukul 3.00 WIB, kita dapat menyaksikan penyu bertelur. Lokasi paling banyak terutama di kawasan Pantai Pamayangsari yang pantainya cenderung masih tertutup tanaman pantai.
Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya atau yang terkenal dengan Pantai Cipatujah jarang menginap di pondokan kalau bukan pergi bersama keluarga. Pasalnya, menjelang pagi, pukul 5.30 WIB kita dapatmenyaksikan air laut yang surut hingga meninggalkan batu karang yang cukup luas.
Saat berjalan menikmati udara pagi di bebatuan tersebut, kita juga dapat menyaksikan sejumlah hewan laut kecil aneka warna di antara celah karang. Kumang atau siput laut mudah ditangkap.
Waktu satu hari penuh kiranya tidak akan cukup untuk menikmati kawasan Pantai Selatan Tasilmalaya yang luasnya mencapai 115 hektare tersebut. Sejak bangun tidur hingga akan kembali terlelap. Pantai Karang Tawulan tidak hanya menyuguhkan keindahan pantainya, tetapi juga menyuguhkan berbagai peristiwa alam yang menjanjikan keindahan.
Pantai Karang Tawulan dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari Pangandaran. Untuk menuju objek wisata Karang Tawulan, akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayang, dan objek lainnya yang berada di sisi kanan jalan
sumber : www.alampriangan.wordpress.com
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1077&lang=id#sthash.9L7ZeFHd.dpuf
Suasana
alami dan sepi seakan seperti bukan umumnya kawasan wisata, menyambut
kita begitu sampai di kawasan Pantai Karang Tawulan. Sejauh mata
memandang terlihat sejumlah karang menjulang diterpa gelombang laut
selatan, suara gelegar pun terdengar cukup menyeramkan.
Nama objek wisata Pantai Karang Tawulan, berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Tidak demikian halnya dengan penghobi travelling, objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang akrab.
Tidak hanya Pantai Karang Tawulan, wisatawan yang menggunakan rute Tasikmalaya-Singaparna-Cipatujah, sebelumnya akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayangsari, dan akhirnya berujung di objek wisata Karang Tawulan. Jarak antaraobjek wisata Sindangbarang ke Pamayangsari hanya tujuh kilometer. Sedangkan, ke Karang Tawulan yang merupakan perbatasan Kab. Tasimalaya dengan Ciamis jaraknya 13 kilometer.
Eksotik dan alamiah, demikian sejumlah wisatawan mengungkapkan panorama kawasan objek wisata Karang Tawulan. Dibandingkan dengan objek wisata Sindangbarang dan Pamayangsari yang berkarang curam dan ombak besar, Pantai Karang Tawulan cenderung landai. Sejumlah lokasi cukup aman dipergunakan untuk berenang.
Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke Karang Tawulan, umumnya tidak hanya untuk berenang di tengah sengatan matahari. Akan tetapi, juga menikmati alam dengan segala keindahannya, terutama sore hari menjelang petang.
Ya, menjelang petang kita seakan diajak untuk mengagumi karunia ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sulit diungkapkan. Kita dapat menyaksikan sekawanan burung camar berarak pulang menuju sarangnya di Nusa Manuk, pulau kecil agak ke tengah laut. Di antara kepakan sayap dan suara riuh burung-burung menuju Nusa Manuk. Kalau udara sedang cerah, kita dapat menyaksikan matahari tenggelam di balik punggung Nusa Manuk. “Inilah kelebihan objek wisata Karang Tawulan yang belum sepenuhnya tergali dan dipublikasikan,” ujar Wawan Irawan Kasi Kelembagaan Pariwisata Subdin Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Mendekati malam, suara ombak semakin bergemuruh, pecah sebelum tiba di pantai. Di antara buih-buih putih, kawanan burung laut berebut ikan-ikan kecil yang terlempar.
Seperti umumnya kawasan objek wisata pantai, di Pantai Karang Tawulan, makanan khas ikan-ikan laut menjadi menu utama. Bahkan kalau sedang musimnya, ikan-ikan laut asal Pamayangsari, harganya dijamin sangat murah dibandingkan dengan objek wisata pantai mana pun.
Biasanya, nasi yang disuguhkan untuk menemani ikan dibakar atau digoreng, ditabur sambal hijau berbahan dasar tomat muda dan cabai hijau. Nasi tersebut adalah beras huma merah. Sementara itu, air minum yang dihidangkan berupa teh tubruk diberi gula batu.
Bila sedang musim penyu bertelur, terutama saat terang bulan purnama, dari tengah malam hingga pukul 3.00 WIB, kita dapat menyaksikan penyu bertelur. Lokasi paling banyak terutama di kawasan Pantai Pamayangsari yang pantainya cenderung masih tertutup tanaman pantai.
Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya atau yang terkenal dengan Pantai Cipatujah jarang menginap di pondokan kalau bukan pergi bersama keluarga. Pasalnya, menjelang pagi, pukul 5.30 WIB kita dapatmenyaksikan air laut yang surut hingga meninggalkan batu karang yang cukup luas.
Saat berjalan menikmati udara pagi di bebatuan tersebut, kita juga dapat menyaksikan sejumlah hewan laut kecil aneka warna di antara celah karang. Kumang atau siput laut mudah ditangkap.
Waktu satu hari penuh kiranya tidak akan cukup untuk menikmati kawasan Pantai Selatan Tasilmalaya yang luasnya mencapai 115 hektare tersebut. Sejak bangun tidur hingga akan kembali terlelap. Pantai Karang Tawulan tidak hanya menyuguhkan keindahan pantainya, tetapi juga menyuguhkan berbagai peristiwa alam yang menjanjikan keindahan.
Pantai Karang Tawulan dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari Pangandaran. Untuk menuju objek wisata Karang Tawulan, akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayang, dan objek lainnya yang berada di sisi kanan jalan
sumber : www.alampriangan.wordpress.com
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1077&lang=id#sthash.9L7ZeFHd.dpuf
Nama objek wisata Pantai Karang Tawulan, berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Tidak demikian halnya dengan penghobi travelling, objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang akrab.
Tidak hanya Pantai Karang Tawulan, wisatawan yang menggunakan rute Tasikmalaya-Singaparna-Cipatujah, sebelumnya akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayangsari, dan akhirnya berujung di objek wisata Karang Tawulan. Jarak antaraobjek wisata Sindangbarang ke Pamayangsari hanya tujuh kilometer. Sedangkan, ke Karang Tawulan yang merupakan perbatasan Kab. Tasimalaya dengan Ciamis jaraknya 13 kilometer.
Eksotik dan alamiah, demikian sejumlah wisatawan mengungkapkan panorama kawasan objek wisata Karang Tawulan. Dibandingkan dengan objek wisata Sindangbarang dan Pamayangsari yang berkarang curam dan ombak besar, Pantai Karang Tawulan cenderung landai. Sejumlah lokasi cukup aman dipergunakan untuk berenang.
Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke Karang Tawulan, umumnya tidak hanya untuk berenang di tengah sengatan matahari. Akan tetapi, juga menikmati alam dengan segala keindahannya, terutama sore hari menjelang petang.
Ya, menjelang petang kita seakan diajak untuk mengagumi karunia ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sulit diungkapkan. Kita dapat menyaksikan sekawanan burung camar berarak pulang menuju sarangnya di Nusa Manuk, pulau kecil agak ke tengah laut. Di antara kepakan sayap dan suara riuh burung-burung menuju Nusa Manuk. Kalau udara sedang cerah, kita dapat menyaksikan matahari tenggelam di balik punggung Nusa Manuk. “Inilah kelebihan objek wisata Karang Tawulan yang belum sepenuhnya tergali dan dipublikasikan,” ujar Wawan Irawan Kasi Kelembagaan Pariwisata Subdin Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Mendekati malam, suara ombak semakin bergemuruh, pecah sebelum tiba di pantai. Di antara buih-buih putih, kawanan burung laut berebut ikan-ikan kecil yang terlempar.
Seperti umumnya kawasan objek wisata pantai, di Pantai Karang Tawulan, makanan khas ikan-ikan laut menjadi menu utama. Bahkan kalau sedang musimnya, ikan-ikan laut asal Pamayangsari, harganya dijamin sangat murah dibandingkan dengan objek wisata pantai mana pun.
Biasanya, nasi yang disuguhkan untuk menemani ikan dibakar atau digoreng, ditabur sambal hijau berbahan dasar tomat muda dan cabai hijau. Nasi tersebut adalah beras huma merah. Sementara itu, air minum yang dihidangkan berupa teh tubruk diberi gula batu.
Bila sedang musim penyu bertelur, terutama saat terang bulan purnama, dari tengah malam hingga pukul 3.00 WIB, kita dapat menyaksikan penyu bertelur. Lokasi paling banyak terutama di kawasan Pantai Pamayangsari yang pantainya cenderung masih tertutup tanaman pantai.
Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya atau yang terkenal dengan Pantai Cipatujah jarang menginap di pondokan kalau bukan pergi bersama keluarga. Pasalnya, menjelang pagi, pukul 5.30 WIB kita dapatmenyaksikan air laut yang surut hingga meninggalkan batu karang yang cukup luas.
Saat berjalan menikmati udara pagi di bebatuan tersebut, kita juga dapat menyaksikan sejumlah hewan laut kecil aneka warna di antara celah karang. Kumang atau siput laut mudah ditangkap.
Waktu satu hari penuh kiranya tidak akan cukup untuk menikmati kawasan Pantai Selatan Tasilmalaya yang luasnya mencapai 115 hektare tersebut. Sejak bangun tidur hingga akan kembali terlelap. Pantai Karang Tawulan tidak hanya menyuguhkan keindahan pantainya, tetapi juga menyuguhkan berbagai peristiwa alam yang menjanjikan keindahan.
Pantai Karang Tawulan dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari Pangandaran. Untuk menuju objek wisata Karang Tawulan, akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayang, dan objek lainnya yang berada di sisi kanan jalan
sumber : www.alampriangan.wordpress.com
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1077&lang=id#sthash.9L7ZeFHd.dpuf
Suasana
alami dan sepi seakan seperti bukan umumnya kawasan wisata, menyambut
kita begitu sampai di kawasan Pantai Karang Tawulan. Sejauh mata
memandang terlihat sejumlah karang menjulang diterpa gelombang laut
selatan, suara gelegar pun terdengar cukup menyeramkan.
Nama objek wisata Pantai Karang Tawulan, berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Tidak demikian halnya dengan penghobi travelling, objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang akrab.
Tidak hanya Pantai Karang Tawulan, wisatawan yang menggunakan rute Tasikmalaya-Singaparna-Cipatujah, sebelumnya akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayangsari, dan akhirnya berujung di objek wisata Karang Tawulan. Jarak antaraobjek wisata Sindangbarang ke Pamayangsari hanya tujuh kilometer. Sedangkan, ke Karang Tawulan yang merupakan perbatasan Kab. Tasimalaya dengan Ciamis jaraknya 13 kilometer.
Eksotik dan alamiah, demikian sejumlah wisatawan mengungkapkan panorama kawasan objek wisata Karang Tawulan. Dibandingkan dengan objek wisata Sindangbarang dan Pamayangsari yang berkarang curam dan ombak besar, Pantai Karang Tawulan cenderung landai. Sejumlah lokasi cukup aman dipergunakan untuk berenang.
Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke Karang Tawulan, umumnya tidak hanya untuk berenang di tengah sengatan matahari. Akan tetapi, juga menikmati alam dengan segala keindahannya, terutama sore hari menjelang petang.
Ya, menjelang petang kita seakan diajak untuk mengagumi karunia ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sulit diungkapkan. Kita dapat menyaksikan sekawanan burung camar berarak pulang menuju sarangnya di Nusa Manuk, pulau kecil agak ke tengah laut. Di antara kepakan sayap dan suara riuh burung-burung menuju Nusa Manuk. Kalau udara sedang cerah, kita dapat menyaksikan matahari tenggelam di balik punggung Nusa Manuk. “Inilah kelebihan objek wisata Karang Tawulan yang belum sepenuhnya tergali dan dipublikasikan,” ujar Wawan Irawan Kasi Kelembagaan Pariwisata Subdin Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Mendekati malam, suara ombak semakin bergemuruh, pecah sebelum tiba di pantai. Di antara buih-buih putih, kawanan burung laut berebut ikan-ikan kecil yang terlempar.
Seperti umumnya kawasan objek wisata pantai, di Pantai Karang Tawulan, makanan khas ikan-ikan laut menjadi menu utama. Bahkan kalau sedang musimnya, ikan-ikan laut asal Pamayangsari, harganya dijamin sangat murah dibandingkan dengan objek wisata pantai mana pun.
Biasanya, nasi yang disuguhkan untuk menemani ikan dibakar atau digoreng, ditabur sambal hijau berbahan dasar tomat muda dan cabai hijau. Nasi tersebut adalah beras huma merah. Sementara itu, air minum yang dihidangkan berupa teh tubruk diberi gula batu.
Bila sedang musim penyu bertelur, terutama saat terang bulan purnama, dari tengah malam hingga pukul 3.00 WIB, kita dapat menyaksikan penyu bertelur. Lokasi paling banyak terutama di kawasan Pantai Pamayangsari yang pantainya cenderung masih tertutup tanaman pantai.
Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya atau yang terkenal dengan Pantai Cipatujah jarang menginap di pondokan kalau bukan pergi bersama keluarga. Pasalnya, menjelang pagi, pukul 5.30 WIB kita dapatmenyaksikan air laut yang surut hingga meninggalkan batu karang yang cukup luas.
Saat berjalan menikmati udara pagi di bebatuan tersebut, kita juga dapat menyaksikan sejumlah hewan laut kecil aneka warna di antara celah karang. Kumang atau siput laut mudah ditangkap.
Waktu satu hari penuh kiranya tidak akan cukup untuk menikmati kawasan Pantai Selatan Tasilmalaya yang luasnya mencapai 115 hektare tersebut. Sejak bangun tidur hingga akan kembali terlelap. Pantai Karang Tawulan tidak hanya menyuguhkan keindahan pantainya, tetapi juga menyuguhkan berbagai peristiwa alam yang menjanjikan keindahan.
Pantai Karang Tawulan dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari Pangandaran. Untuk menuju objek wisata Karang Tawulan, akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayang, dan objek lainnya yang berada di sisi kanan jalan
sumber : www.alampriangan.wordpress.com
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1077&lang=id#sthash.9L7ZeFHd.dpuf
Nama objek wisata Pantai Karang Tawulan, berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Tidak demikian halnya dengan penghobi travelling, objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang akrab.
Tidak hanya Pantai Karang Tawulan, wisatawan yang menggunakan rute Tasikmalaya-Singaparna-Cipatujah, sebelumnya akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayangsari, dan akhirnya berujung di objek wisata Karang Tawulan. Jarak antaraobjek wisata Sindangbarang ke Pamayangsari hanya tujuh kilometer. Sedangkan, ke Karang Tawulan yang merupakan perbatasan Kab. Tasimalaya dengan Ciamis jaraknya 13 kilometer.
Eksotik dan alamiah, demikian sejumlah wisatawan mengungkapkan panorama kawasan objek wisata Karang Tawulan. Dibandingkan dengan objek wisata Sindangbarang dan Pamayangsari yang berkarang curam dan ombak besar, Pantai Karang Tawulan cenderung landai. Sejumlah lokasi cukup aman dipergunakan untuk berenang.
Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke Karang Tawulan, umumnya tidak hanya untuk berenang di tengah sengatan matahari. Akan tetapi, juga menikmati alam dengan segala keindahannya, terutama sore hari menjelang petang.
Ya, menjelang petang kita seakan diajak untuk mengagumi karunia ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sulit diungkapkan. Kita dapat menyaksikan sekawanan burung camar berarak pulang menuju sarangnya di Nusa Manuk, pulau kecil agak ke tengah laut. Di antara kepakan sayap dan suara riuh burung-burung menuju Nusa Manuk. Kalau udara sedang cerah, kita dapat menyaksikan matahari tenggelam di balik punggung Nusa Manuk. “Inilah kelebihan objek wisata Karang Tawulan yang belum sepenuhnya tergali dan dipublikasikan,” ujar Wawan Irawan Kasi Kelembagaan Pariwisata Subdin Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Mendekati malam, suara ombak semakin bergemuruh, pecah sebelum tiba di pantai. Di antara buih-buih putih, kawanan burung laut berebut ikan-ikan kecil yang terlempar.
Seperti umumnya kawasan objek wisata pantai, di Pantai Karang Tawulan, makanan khas ikan-ikan laut menjadi menu utama. Bahkan kalau sedang musimnya, ikan-ikan laut asal Pamayangsari, harganya dijamin sangat murah dibandingkan dengan objek wisata pantai mana pun.
Biasanya, nasi yang disuguhkan untuk menemani ikan dibakar atau digoreng, ditabur sambal hijau berbahan dasar tomat muda dan cabai hijau. Nasi tersebut adalah beras huma merah. Sementara itu, air minum yang dihidangkan berupa teh tubruk diberi gula batu.
Bila sedang musim penyu bertelur, terutama saat terang bulan purnama, dari tengah malam hingga pukul 3.00 WIB, kita dapat menyaksikan penyu bertelur. Lokasi paling banyak terutama di kawasan Pantai Pamayangsari yang pantainya cenderung masih tertutup tanaman pantai.
Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya atau yang terkenal dengan Pantai Cipatujah jarang menginap di pondokan kalau bukan pergi bersama keluarga. Pasalnya, menjelang pagi, pukul 5.30 WIB kita dapatmenyaksikan air laut yang surut hingga meninggalkan batu karang yang cukup luas.
Saat berjalan menikmati udara pagi di bebatuan tersebut, kita juga dapat menyaksikan sejumlah hewan laut kecil aneka warna di antara celah karang. Kumang atau siput laut mudah ditangkap.
Waktu satu hari penuh kiranya tidak akan cukup untuk menikmati kawasan Pantai Selatan Tasilmalaya yang luasnya mencapai 115 hektare tersebut. Sejak bangun tidur hingga akan kembali terlelap. Pantai Karang Tawulan tidak hanya menyuguhkan keindahan pantainya, tetapi juga menyuguhkan berbagai peristiwa alam yang menjanjikan keindahan.
Pantai Karang Tawulan dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari Pangandaran. Untuk menuju objek wisata Karang Tawulan, akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayang, dan objek lainnya yang berada di sisi kanan jalan
sumber : www.alampriangan.wordpress.com
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1077&lang=id#sthash.9L7ZeFHd.dpuf
Suasana
alami dan sepi seakan seperti bukan umumnya kawasan wisata, menyambut
kita begitu sampai di kawasan Pantai Karang Tawulan. Sejauh mata
memandang terlihat sejumlah karang menjulang diterpa gelombang laut
selatan, suara gelegar pun terdengar cukup menyeramkan.
Nama objek wisata Pantai Karang Tawulan, berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Tidak demikian halnya dengan penghobi travelling, objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang akrab.
Tidak hanya Pantai Karang Tawulan, wisatawan yang menggunakan rute Tasikmalaya-Singaparna-Cipatujah, sebelumnya akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayangsari, dan akhirnya berujung di objek wisata Karang Tawulan. Jarak antaraobjek wisata Sindangbarang ke Pamayangsari hanya tujuh kilometer. Sedangkan, ke Karang Tawulan yang merupakan perbatasan Kab. Tasimalaya dengan Ciamis jaraknya 13 kilometer.
Eksotik dan alamiah, demikian sejumlah wisatawan mengungkapkan panorama kawasan objek wisata Karang Tawulan. Dibandingkan dengan objek wisata Sindangbarang dan Pamayangsari yang berkarang curam dan ombak besar, Pantai Karang Tawulan cenderung landai. Sejumlah lokasi cukup aman dipergunakan untuk berenang.
Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke Karang Tawulan, umumnya tidak hanya untuk berenang di tengah sengatan matahari. Akan tetapi, juga menikmati alam dengan segala keindahannya, terutama sore hari menjelang petang.
Ya, menjelang petang kita seakan diajak untuk mengagumi karunia ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sulit diungkapkan. Kita dapat menyaksikan sekawanan burung camar berarak pulang menuju sarangnya di Nusa Manuk, pulau kecil agak ke tengah laut. Di antara kepakan sayap dan suara riuh burung-burung menuju Nusa Manuk. Kalau udara sedang cerah, kita dapat menyaksikan matahari tenggelam di balik punggung Nusa Manuk. “Inilah kelebihan objek wisata Karang Tawulan yang belum sepenuhnya tergali dan dipublikasikan,” ujar Wawan Irawan Kasi Kelembagaan Pariwisata Subdin Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Mendekati malam, suara ombak semakin bergemuruh, pecah sebelum tiba di pantai. Di antara buih-buih putih, kawanan burung laut berebut ikan-ikan kecil yang terlempar.
Seperti umumnya kawasan objek wisata pantai, di Pantai Karang Tawulan, makanan khas ikan-ikan laut menjadi menu utama. Bahkan kalau sedang musimnya, ikan-ikan laut asal Pamayangsari, harganya dijamin sangat murah dibandingkan dengan objek wisata pantai mana pun.
Biasanya, nasi yang disuguhkan untuk menemani ikan dibakar atau digoreng, ditabur sambal hijau berbahan dasar tomat muda dan cabai hijau. Nasi tersebut adalah beras huma merah. Sementara itu, air minum yang dihidangkan berupa teh tubruk diberi gula batu.
Bila sedang musim penyu bertelur, terutama saat terang bulan purnama, dari tengah malam hingga pukul 3.00 WIB, kita dapat menyaksikan penyu bertelur. Lokasi paling banyak terutama di kawasan Pantai Pamayangsari yang pantainya cenderung masih tertutup tanaman pantai.
Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya atau yang terkenal dengan Pantai Cipatujah jarang menginap di pondokan kalau bukan pergi bersama keluarga. Pasalnya, menjelang pagi, pukul 5.30 WIB kita dapatmenyaksikan air laut yang surut hingga meninggalkan batu karang yang cukup luas.
Saat berjalan menikmati udara pagi di bebatuan tersebut, kita juga dapat menyaksikan sejumlah hewan laut kecil aneka warna di antara celah karang. Kumang atau siput laut mudah ditangkap.
Waktu satu hari penuh kiranya tidak akan cukup untuk menikmati kawasan Pantai Selatan Tasilmalaya yang luasnya mencapai 115 hektare tersebut. Sejak bangun tidur hingga akan kembali terlelap. Pantai Karang Tawulan tidak hanya menyuguhkan keindahan pantainya, tetapi juga menyuguhkan berbagai peristiwa alam yang menjanjikan keindahan.
Pantai Karang Tawulan dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari Pangandaran. Untuk menuju objek wisata Karang Tawulan, akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayang, dan objek lainnya yang berada di sisi kanan jalan
sumber : www.alampriangan.wordpress.com
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1077&lang=id#sthash.9L7ZeFHd.dpuf
Nama objek wisata Pantai Karang Tawulan, berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Tidak demikian halnya dengan penghobi travelling, objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang akrab.
Tidak hanya Pantai Karang Tawulan, wisatawan yang menggunakan rute Tasikmalaya-Singaparna-Cipatujah, sebelumnya akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayangsari, dan akhirnya berujung di objek wisata Karang Tawulan. Jarak antaraobjek wisata Sindangbarang ke Pamayangsari hanya tujuh kilometer. Sedangkan, ke Karang Tawulan yang merupakan perbatasan Kab. Tasimalaya dengan Ciamis jaraknya 13 kilometer.
Eksotik dan alamiah, demikian sejumlah wisatawan mengungkapkan panorama kawasan objek wisata Karang Tawulan. Dibandingkan dengan objek wisata Sindangbarang dan Pamayangsari yang berkarang curam dan ombak besar, Pantai Karang Tawulan cenderung landai. Sejumlah lokasi cukup aman dipergunakan untuk berenang.
Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke Karang Tawulan, umumnya tidak hanya untuk berenang di tengah sengatan matahari. Akan tetapi, juga menikmati alam dengan segala keindahannya, terutama sore hari menjelang petang.
Ya, menjelang petang kita seakan diajak untuk mengagumi karunia ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sulit diungkapkan. Kita dapat menyaksikan sekawanan burung camar berarak pulang menuju sarangnya di Nusa Manuk, pulau kecil agak ke tengah laut. Di antara kepakan sayap dan suara riuh burung-burung menuju Nusa Manuk. Kalau udara sedang cerah, kita dapat menyaksikan matahari tenggelam di balik punggung Nusa Manuk. “Inilah kelebihan objek wisata Karang Tawulan yang belum sepenuhnya tergali dan dipublikasikan,” ujar Wawan Irawan Kasi Kelembagaan Pariwisata Subdin Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Mendekati malam, suara ombak semakin bergemuruh, pecah sebelum tiba di pantai. Di antara buih-buih putih, kawanan burung laut berebut ikan-ikan kecil yang terlempar.
Seperti umumnya kawasan objek wisata pantai, di Pantai Karang Tawulan, makanan khas ikan-ikan laut menjadi menu utama. Bahkan kalau sedang musimnya, ikan-ikan laut asal Pamayangsari, harganya dijamin sangat murah dibandingkan dengan objek wisata pantai mana pun.
Biasanya, nasi yang disuguhkan untuk menemani ikan dibakar atau digoreng, ditabur sambal hijau berbahan dasar tomat muda dan cabai hijau. Nasi tersebut adalah beras huma merah. Sementara itu, air minum yang dihidangkan berupa teh tubruk diberi gula batu.
Bila sedang musim penyu bertelur, terutama saat terang bulan purnama, dari tengah malam hingga pukul 3.00 WIB, kita dapat menyaksikan penyu bertelur. Lokasi paling banyak terutama di kawasan Pantai Pamayangsari yang pantainya cenderung masih tertutup tanaman pantai.
Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya atau yang terkenal dengan Pantai Cipatujah jarang menginap di pondokan kalau bukan pergi bersama keluarga. Pasalnya, menjelang pagi, pukul 5.30 WIB kita dapatmenyaksikan air laut yang surut hingga meninggalkan batu karang yang cukup luas.
Saat berjalan menikmati udara pagi di bebatuan tersebut, kita juga dapat menyaksikan sejumlah hewan laut kecil aneka warna di antara celah karang. Kumang atau siput laut mudah ditangkap.
Waktu satu hari penuh kiranya tidak akan cukup untuk menikmati kawasan Pantai Selatan Tasilmalaya yang luasnya mencapai 115 hektare tersebut. Sejak bangun tidur hingga akan kembali terlelap. Pantai Karang Tawulan tidak hanya menyuguhkan keindahan pantainya, tetapi juga menyuguhkan berbagai peristiwa alam yang menjanjikan keindahan.
Pantai Karang Tawulan dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari Pangandaran. Untuk menuju objek wisata Karang Tawulan, akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayang, dan objek lainnya yang berada di sisi kanan jalan
sumber : www.alampriangan.wordpress.com
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1077&lang=id#sthash.9L7ZeFHd.dpuf
Suasana
alami dan sepi seakan seperti bukan umumnya kawasan wisata, menyambut
kita begitu sampai di kawasan Pantai Karang Tawulan. Sejauh mata
memandang terlihat sejumlah karang menjulang diterpa gelombang laut
selatan, suara gelegar pun terdengar cukup menyeramkan.
Nama objek wisata Pantai Karang Tawulan, berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Tidak demikian halnya dengan penghobi travelling, objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang akrab.
Tidak hanya Pantai Karang Tawulan, wisatawan yang menggunakan rute Tasikmalaya-Singaparna-Cipatujah, sebelumnya akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayangsari, dan akhirnya berujung di objek wisata Karang Tawulan. Jarak antaraobjek wisata Sindangbarang ke Pamayangsari hanya tujuh kilometer. Sedangkan, ke Karang Tawulan yang merupakan perbatasan Kab. Tasimalaya dengan Ciamis jaraknya 13 kilometer.
Eksotik dan alamiah, demikian sejumlah wisatawan mengungkapkan panorama kawasan objek wisata Karang Tawulan. Dibandingkan dengan objek wisata Sindangbarang dan Pamayangsari yang berkarang curam dan ombak besar, Pantai Karang Tawulan cenderung landai. Sejumlah lokasi cukup aman dipergunakan untuk berenang.
Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke Karang Tawulan, umumnya tidak hanya untuk berenang di tengah sengatan matahari. Akan tetapi, juga menikmati alam dengan segala keindahannya, terutama sore hari menjelang petang.
Ya, menjelang petang kita seakan diajak untuk mengagumi karunia ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sulit diungkapkan. Kita dapat menyaksikan sekawanan burung camar berarak pulang menuju sarangnya di Nusa Manuk, pulau kecil agak ke tengah laut. Di antara kepakan sayap dan suara riuh burung-burung menuju Nusa Manuk. Kalau udara sedang cerah, kita dapat menyaksikan matahari tenggelam di balik punggung Nusa Manuk. “Inilah kelebihan objek wisata Karang Tawulan yang belum sepenuhnya tergali dan dipublikasikan,” ujar Wawan Irawan Kasi Kelembagaan Pariwisata Subdin Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Mendekati malam, suara ombak semakin bergemuruh, pecah sebelum tiba di pantai. Di antara buih-buih putih, kawanan burung laut berebut ikan-ikan kecil yang terlempar.
Seperti umumnya kawasan objek wisata pantai, di Pantai Karang Tawulan, makanan khas ikan-ikan laut menjadi menu utama. Bahkan kalau sedang musimnya, ikan-ikan laut asal Pamayangsari, harganya dijamin sangat murah dibandingkan dengan objek wisata pantai mana pun.
Biasanya, nasi yang disuguhkan untuk menemani ikan dibakar atau digoreng, ditabur sambal hijau berbahan dasar tomat muda dan cabai hijau. Nasi tersebut adalah beras huma merah. Sementara itu, air minum yang dihidangkan berupa teh tubruk diberi gula batu.
Bila sedang musim penyu bertelur, terutama saat terang bulan purnama, dari tengah malam hingga pukul 3.00 WIB, kita dapat menyaksikan penyu bertelur. Lokasi paling banyak terutama di kawasan Pantai Pamayangsari yang pantainya cenderung masih tertutup tanaman pantai.
Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya atau yang terkenal dengan Pantai Cipatujah jarang menginap di pondokan kalau bukan pergi bersama keluarga. Pasalnya, menjelang pagi, pukul 5.30 WIB kita dapatmenyaksikan air laut yang surut hingga meninggalkan batu karang yang cukup luas.
Saat berjalan menikmati udara pagi di bebatuan tersebut, kita juga dapat menyaksikan sejumlah hewan laut kecil aneka warna di antara celah karang. Kumang atau siput laut mudah ditangkap.
Waktu satu hari penuh kiranya tidak akan cukup untuk menikmati kawasan Pantai Selatan Tasilmalaya yang luasnya mencapai 115 hektare tersebut. Sejak bangun tidur hingga akan kembali terlelap. Pantai Karang Tawulan tidak hanya menyuguhkan keindahan pantainya, tetapi juga menyuguhkan berbagai peristiwa alam yang menjanjikan keindahan.
Pantai Karang Tawulan dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari Pangandaran. Untuk menuju objek wisata Karang Tawulan, akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayang, dan objek lainnya yang berada di sisi kanan jalan
sumber : www.alampriangan.wordpress.com
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1077&lang=id#sthash.9L7ZeFHd.dpuf
Nama objek wisata Pantai Karang Tawulan, berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Tidak demikian halnya dengan penghobi travelling, objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang akrab.
Tidak hanya Pantai Karang Tawulan, wisatawan yang menggunakan rute Tasikmalaya-Singaparna-Cipatujah, sebelumnya akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayangsari, dan akhirnya berujung di objek wisata Karang Tawulan. Jarak antaraobjek wisata Sindangbarang ke Pamayangsari hanya tujuh kilometer. Sedangkan, ke Karang Tawulan yang merupakan perbatasan Kab. Tasimalaya dengan Ciamis jaraknya 13 kilometer.
Eksotik dan alamiah, demikian sejumlah wisatawan mengungkapkan panorama kawasan objek wisata Karang Tawulan. Dibandingkan dengan objek wisata Sindangbarang dan Pamayangsari yang berkarang curam dan ombak besar, Pantai Karang Tawulan cenderung landai. Sejumlah lokasi cukup aman dipergunakan untuk berenang.
Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke Karang Tawulan, umumnya tidak hanya untuk berenang di tengah sengatan matahari. Akan tetapi, juga menikmati alam dengan segala keindahannya, terutama sore hari menjelang petang.
Ya, menjelang petang kita seakan diajak untuk mengagumi karunia ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sulit diungkapkan. Kita dapat menyaksikan sekawanan burung camar berarak pulang menuju sarangnya di Nusa Manuk, pulau kecil agak ke tengah laut. Di antara kepakan sayap dan suara riuh burung-burung menuju Nusa Manuk. Kalau udara sedang cerah, kita dapat menyaksikan matahari tenggelam di balik punggung Nusa Manuk. “Inilah kelebihan objek wisata Karang Tawulan yang belum sepenuhnya tergali dan dipublikasikan,” ujar Wawan Irawan Kasi Kelembagaan Pariwisata Subdin Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Mendekati malam, suara ombak semakin bergemuruh, pecah sebelum tiba di pantai. Di antara buih-buih putih, kawanan burung laut berebut ikan-ikan kecil yang terlempar.
Seperti umumnya kawasan objek wisata pantai, di Pantai Karang Tawulan, makanan khas ikan-ikan laut menjadi menu utama. Bahkan kalau sedang musimnya, ikan-ikan laut asal Pamayangsari, harganya dijamin sangat murah dibandingkan dengan objek wisata pantai mana pun.
Biasanya, nasi yang disuguhkan untuk menemani ikan dibakar atau digoreng, ditabur sambal hijau berbahan dasar tomat muda dan cabai hijau. Nasi tersebut adalah beras huma merah. Sementara itu, air minum yang dihidangkan berupa teh tubruk diberi gula batu.
Bila sedang musim penyu bertelur, terutama saat terang bulan purnama, dari tengah malam hingga pukul 3.00 WIB, kita dapat menyaksikan penyu bertelur. Lokasi paling banyak terutama di kawasan Pantai Pamayangsari yang pantainya cenderung masih tertutup tanaman pantai.
Umumnya, wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya atau yang terkenal dengan Pantai Cipatujah jarang menginap di pondokan kalau bukan pergi bersama keluarga. Pasalnya, menjelang pagi, pukul 5.30 WIB kita dapatmenyaksikan air laut yang surut hingga meninggalkan batu karang yang cukup luas.
Saat berjalan menikmati udara pagi di bebatuan tersebut, kita juga dapat menyaksikan sejumlah hewan laut kecil aneka warna di antara celah karang. Kumang atau siput laut mudah ditangkap.
Waktu satu hari penuh kiranya tidak akan cukup untuk menikmati kawasan Pantai Selatan Tasilmalaya yang luasnya mencapai 115 hektare tersebut. Sejak bangun tidur hingga akan kembali terlelap. Pantai Karang Tawulan tidak hanya menyuguhkan keindahan pantainya, tetapi juga menyuguhkan berbagai peristiwa alam yang menjanjikan keindahan.
Pantai Karang Tawulan dapat menjadi salah satu tujuan wisata karena lokasinya yang tidak begitu jauh dari Pangandaran. Untuk menuju objek wisata Karang Tawulan, akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayang, dan objek lainnya yang berada di sisi kanan jalan
sumber : www.alampriangan.wordpress.com
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1077&lang=id#sthash.9L7ZeFHd.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar