Mahkota Binokasih adalah sebuah mahkota yang menjadi lambang kebesaran kerajaan-kerajaan di tanah sunda pada masa lalu.
Sebelum diwariskan/diberikan kepada Kerajaan Sumedang Larang dan menjadi pusaka Sumedang, Mahkota Binokasih merupakan lambang kebesaran Kerajaan Padjadjaran.
Kenapa mahkota kebesaran Kerajaan Padjadjaran ini bisa berada di Sumedang dan seolah menjadi legitimasi menjadikan Kerajaan Sumedang Larang sebagai penerus kekuasaan Kerajaan Padjadjaran.
Dari beberapa sumber dikatakan bahwa Mahkota Binokasih ini dibuat atas prakarsa Sanghyang Bunisora Suradipati, yaitu seorang raja dari Kerajaan Galuh, Kerajaan Galuh sendiri merupakan sebuah kerajaan besar pecahan dari Kerajaan Tarumanagara.
Singkat cerita, dikisahkan ketika Kerajaan Padjadjaran dipimpin oleh Sri Baduga Maharaja dengan sebutan Prabu Siliwangi
Kerajaan Padjadjaran diserang oleh
gabungan pasukan Islam dari Cirebon, Banten, dan Demak, saat itu Kerajaan Padjadjaran
terdesak dan hampir jatuh akibat serangan tersebut.
Karena pada waktu itu Sumedang Larang merupakan sebuah kerajaan bawahan dari Kerajaan Padjadjaran, jadi mungkin bisa dikatakan bahwa kekuasaan Kerajaan Padjadjaran ini diturunkan atau diwariskan kepada Sumedang Larang, dari atasan kepada bawahan.
Alasan kenapa dipilih Sumedang
Larang sebagai penerus adalah karena pada waktu itu Kerajaan Sumedang Larang
telah menganut agama Islam dan tidak ikut diserang oleh pasukan gabungan Islam,
selain itu Sumedang juga dipimpin oleh seorang pemuda yang dikenal cerdas dan
berwibawa bernama Pangeran Angkawijaya
atau dengan nama Pangeran/Prabu Geusan
Ulun, yang dikemudian hari Pangeran Angkawijaya ini menjadi seorang raja
yang fenomenal karena berkat kepemimpinannya beliau mampu menjadikan Kerajaan
Sumedang Larang disegani hingga dikenal ke semua penjuru.
1. Eyang/Embah Jaya Perkosa (Sanghyang Hawu)
2. Embah Terong Peot
3. Embah Kondang Hapa (Pancar Buana),
4. Embah Nangganan
Pada tanggal 22 April 1578, Prabu Geusan Ulun dinobatkan menjadi Prabu Sumedang Larang penerus Kerajaan Padjadjaran, dan tanggal tersebut kemudian diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Sumedang. Mahkota Binokasih dengan segala perlengkapan perhiasan kerajaan yang dibawa dari Kerajaan Padjadjaran tersebut kini tersimpan rapi di museum Prabu Geusan Ulun
Mudah-mudahan Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar